Selimut Cinta
Karya : Zangi Dost
Engkau ajari aku mengenal Tuhan, dengan kedua tangan yang lusuh dan kasar. Engkau ajari aku kebijaksanaan, dengan rambut yang gimbal tidak teratur. Engkau ajari aku keikhlasan, dengan dada yang kurus kerempeng. Engkau ajari aku kesabaran, dengan perut yang setiap saat merasa sakit kurang makan.
Kemudian engkau berkata, bahwa ketidakpuasan akan kehidupan datang karena ketidakmampuan hati mencerna hikmah yang Tuhan sembunyikan di baliknya. Sebab tidaklah Tuhan menciptakan suatu keadaan, apapun itu, kecuali ada pelajaran di baliknya.
Kasih Tuhan itu seperti gelap, engkau pernah berkata. Tidak peduli siapa dia, bagaimana orangnya. Niscaya merasakan kegelapan.
Cinta Tuhan itu seperti dingin, engkau pun berkata demikian. Kamu harus berselimut dzikir bila ingin merasakan kehangatan cintanya. Sebab tidaklah hangat datang bila kamu kepanasan. Sebab takkanlah terasa hangat bila kamu sibuk mengeluh kedinginan. Tutupkanlah selimut dzikir pada hatimu. Rasakanlah, bahwa dingin yang tadi kamu benci itu adalah cinta-Nya.
EmoticonEmoticon