Selasa, Mei 08, 2018

Cerpen Kapan Kita Bertemu karya Mj Tinx


Kapan Kita Bertemu?
karya : Mj Tinx

Sejak pertama melihatnya, tak ada sesuatu dalam hidupku. Hanya saling tersenyum atau menyapa. Lalu, kaududuk jauh dari tempatku. Dan, ketika seseorang datang, engkau beranjak berdiri. Ternyata dia adalah seorang perempuan yang dekat denganmu. Kau pun terasa begitu dekat dengannya. Aku masih duduk terdiam. Menatap wajahmu dari kejauhan. Ada sebuah pertanyaan yang ingin aku lontarkan. Tetapi, percuma saja. Waktu pun berlalu begitu saja.

Sesaat kemudian, datanglah seorang pria paruh baya. Ia pun duduk di atas sebuah kursi. Terlihat dua orang wanita seusiaku mendekati pria tersebut. Dia membisikkan sesuatu yang tak kudengar.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.12 WIB, acara pertemuan forum anak belum juga dimulai.

"Kapan di mulai ini?" tanyaku pada Citra, yang tengah sibuk mengurus tanda tangan--daftar hadir.

"Sebentar lagi," jawabnya singkat. Lalu, kembali dengan agendanya. Sebagai pengurus yayasan yang cukup cekatan, tentu banyak tugas yang dia lakukan.

Kembali aku menatap wajahnya meskipun tak pertama kali yang membuatku penasaran. Ya, hanya menatap. Sebuah pesan masuk ke nomorku. Aku pun membalasnya.

"Aku lagi ada acara, maaf."

"Baiklah, kapan-kapan kita mengobrol lagi."

Bosan. Tentu saja. Aku datang tepat jam delapan pagi. Ternyata sudah dua jam, acara belum saja dimulai.

"Sabar Mj, sabar ...."

Ya, hanya kata itu yang pikirkan supaya tidak bosan. Ingin kuputar musik, rasanya tidak enak.

Selang sepuluh menit kemudian, ada kawanku datang. Namanya Putri. Cewek cantik yang sering membuat laki-laki suka kepadanya. Selain baik, dia berasal dari keluarga yang cukup berada.

Tiba-tiba, sebuah pesan masuk lagi ke nomorku. Ternyata dari Citra. Dia memintaku untuk keluar ruangan.

"Mj, kamu jadi pembawa acara, ya? Soalnya, Mbak Lisa belum datang, katanya juga rada telat," ujarnya yang cukup membuatku kaget.

"Hah?"

Wajah santai, kini berubah seratus delapan puluh derajat.

"Ayolah Mj, kamu pasti bisa!" Citra memberiku semangat.

Hemmm! Aku menghela napas sejenak. Lima menit sebelum dimulai, rapat sejenak. Ternyata dia juga ditunjuk sebagai pembicara dalam acara tersebut. Dan, akhirnya aku tahu namanya. Ada senyum semangat dalam hidupku.

Saat berada di depan awalnya sedikit kurang percaya diri. Tetapi, saat melihat senyumnya aku menjadi lebih percaya dan yakin. Doa bersama sudah selesai. Tinggal sambutan dari salah satu pengurus desa.

Tiba, acara inti dia pun ikut andil bagian. Yups, menjelaskan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Aku salut sama dia. Sebab, dia adalah seorang laki-laki. Tetapi, tahu dan mau menjadi relawan. Hemm, acara demi acara berlangsung dengan lancar dan sukses. Tentu ada kebahagiaan di hatiku. Ya, mengenalnya. Bahkan, aku tahu tanggal lahir dia. Memang beda si, tapi dia lahir ditanggal yang sama dengan bulan kelahiranku. Ya, hanya beda satu hari saja. Sayangnya, dia bukan berasal dari kota yang sama denganku.

Perpisahan yang manis. Dia tersenyum dan berfoto denganku. Meskipun tidak foto yang berdua dengannya, tapi aku merasa bahagia. Setidaknya, aku tahu nama dia, alamatnya dan tanggal lahirnya.

"Hehe, terima kasih telah membuatku penasaran. Dan, semoga kita bisa berjumpa kembali," gumamku dalam hati.

Tuhan ciptakan untuk saling melengkapi. Dia sematkan rasa kasih sayang dan cinta untuk membantu sesama.

WapPur

Terima kasih sudah membaca disini.


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)