Rabu, Mei 01, 2019

Cerpen Bagai Mendapat Kopi Pahit

Bagai Mendapat Kopi Pahit
oleh: Ale Yanda

Pagi yang cerah berubah hitam, sehitam kulitku. Ya, hasil pemeriksaan di Klinik Keluarga Sehat Cigombong oleh dokter Susi memvonis aku harus berhenti total minum kopi. Sadis! Ini sama saja memisahkan aku dengan pacar setia.

Tak sepatah kata pun yang kulontarkan. Maklum muka ini sudah keburu pucat. Dokter Susi terkenal galak untuk masalah kesehatan pasiennya. Aku terima nasib.

Resep segera dikirim ke bagian apotik. Dan sekresek obat beraneka macam bentuk dan ukuran segede kancing levis kubawa pulang. Julukan obat ini adalah 4 L ( lemah, letih, lesu, lunglai).

Nafsu. Ya itulah penyebabnya. Aku gak tahan untuk berbuka puasa dengan kopi. Padahal anjurannya berbukalah dengan yang manis.

Benar juga apa yang dikatakan dokter Susi. Pada saat puasa asam lambung di perut naik ( lebih banyak produksinya di dalam perut). Nah, kopi adalah minuman yang mempunyai zat asam yang tinggi.

Magrib yang berbahagia saat itu berubah petaka. Langit muter tujuh keliling. Bumi bergoncang keras. Dan aku lupa lagi. Pan lagi pingsan ceritanya. Aneka gorengan dan kolak hanya menontonku yang terkapar.

"Berbukalah dengan yang manis!" serius istri manisku. Mau sirup atau teh manis dan korma kini menemani penuh setia disisa puasaku yang penuh keseruan.

"Sayang! Teh ini kok pahit?" protesku. Pasti lupa dikasih gula.
"Lihat wajah Bunda dong. Pasti rasanya berubah jadi manis dah," canda dan senyum sang istri.

Malam itu aku berbuka dengan yang plus plus. 

WapPur

Terima kasih sudah membaca disini.


EmoticonEmoticon