Kamis, Agustus 25, 2016

Cerpen Tiga Sekawan Yang Sekongkol karya M San Putra

Tags

Cerpen Tiga Sekawan Yang Sekongkol
Cerpen Tiga Sekawan Yang Sekongkol


Inget waktu masa sekolah Yem, banyak orang mencibir sekolah gua disebut sarang walet atau matrial. Memang sih, sekolah gua di kala itu benar-benar ancur tak pantas di sebut sekolahan, baik SD, SMP, atau SMA. Yah begitulah sekolah gua jaman dulu, tidak ada bantuan dari mana mana.
Pergi sekolah saja jajan 200 Rupiah gua dulu Yem, boro-boro buat bantuan sumbangan dana bangunan, kerja saja serabutan orang tua.
Tapi gua rindu masa sekolah, andai kata bisa kembali kemasa itu tekad gua akan berubah untuk giat belajar. Bukan banyak masalah seperti yang pernah gua lakukan waktu itu, bolos masuk terkadang berjudi di dalamnya jika guru tak ada.
"Ternyata bandel juga loe, San" saut Musiyem yang sedang mainin sepasang kecoa dalam toples dirumahnya.
"Itu gara-gara group balak yang membuatku bandel, Yem" ucap San memberikan penjelasan.
"Memang gua dulu terkenal bandel, tapi ada sisi baiknya." Mencoba membela diri
"Apa sisi baiknya?" Tanya Mus, penasaran.
"Saya jadi ketua OSIS waktu itu, Semenjak duduk dibangku SMA. Hebat kan gua, Yem?" iya deh gua percaya San, ucap Musiyem sedang asik memberi makan kecoa pakek sendok.
Ngerasa bangga jadi ketua osis, tiba tiba musiyem tanya balik tentang sisi baik gua di waktu itu.
"Ya sudah Yem, loe mau nanya apa main kecoa. Kasih kecoanya sama Pak Arie Tombi tuh, katahuan gua jiji sama gituan." Gubris gua pada Iyem, memotong pembicaraan.
"Ya elah kamu, San. Ya sudah kecoanya gua titipin dulu sama Sal Juli, dia kan penyayang kecoa." Geram Iyem langsung pergi ke Sal samping rumahnya.
"Nah, ceritain dah ...!" Ucap Yem penuh kepo.
"Dengerin, yem."
Gua waktu SMA Yem, loe taukan waktu SMA kepala sekolahnya Ibu Sutini. Waktu itu gua dipercaya bu Sutini jadi ketua Osis, malah di tujuk sama dia suruh minta sumbangan sama kelas 1sampai Kelas 3. Padahal disitu gua baru kelas 1B karna dulu B itu kelas unggulan yah terpaksa gua jalanin tugas.
"Lama amat loe cerita, keburu kecoa gua di jadikan umpan ikan sama Jul." Sewot Iyem.
"Sabar, yem." San, mencoba menenangkan.
"Musiyeeem ..., kecoa loe dipukul Bu Sutini tuh pake sapu lidiii" Teriak Sal, lari ke arah Musiyem.
"TIDAAAAAAAKKKK..." teriak Iyem kesetanan.
"Ini gara-gara Loe San, ceritanya kaya ngerjain gua supaya kecoa gua mati."
"Hahahaha ... Emang iya, Yem." Ketawa puas San, Ngelihat kecoa musiyem mati.
Emang Enak gua kerjain, Yem. Gua sama bu sutini, dan Sal, sudah sekongkol.
HAHAHAHAH...
Di situ Iyem seketika ayan, ketika kecoanya di pukul bu sutini. Sedangkan San sama Sal kabur....

Karya : M San Putra

WapPur

Terima kasih sudah membaca disini.


EmoticonEmoticon