Kamis, Agustus 25, 2016

Cerpen Kelahiran Karya Nurmasari

Tags

Cerpen Kelahiran
Cerpen Kelahiran


Kenalin, nama saya Nurmasari. Sejak baru lahir, saya udah bisa ikut yasinan. Kece kan? Soalnya kata ibu, saya lahir hari kamis malam jum'at setelah azan magrib, jadi pas orang-orang yasinan baca al-Qur'an, saya juga bersuara memuji Allah yang memberi kehidupan dengan tangisan. 
.
Kata orang, nama itu doa. Tapi saya tidak berpendapat demikian, karena saya justru dibuat pusing dan malu dengan nama saya sendiri.
Pas SMA, banyak teman-teman saya yang nanya arti nama mereka ke guru bahasa Arab. Karena saya gak tahu arti nama saya apa, jadi saya ikutan nanya.
.
"Pak, Nurmasari itu artinya apa?" tanyaku antusias.
.
"Dalam bahasa Arab, Nur artinya cahaya, Ma artinya apa, dan sari artinya mengalir. Jadi, Nurmasari artinya cahaya apa yang mengalir?" jawabnya.
.
Saya terdiam. Asli, saya bingung setengah mati. Setahu saya cahaya tuh memancar, membias, memantul dan lain-lain tapi nggak mengalir karena yang mengalir kan air. 
.
"Hayo, cahaya apa yang mengalir?" tanya guru bahasa Arab.
.
Saya diam saja, masih berpikir. 'Apa orangtua saya salah kasih nama?'
.
"Hayo, cahaya apa yang mengalir? Kan jurusan IPA, masa gak tahu?" ucap guru bahasa Arab lagi.
.
Saya tetap diam, malu. Cuma mata saya saja yang nanar menatapnya tajam. Lalu, saya berlari menemui kepala sekolah meminta pindah jurusan dari jurusan IPA ke jurusan IPS, tapi tidak diizinkan. Setelah pulang sekolah, saya langsung menemui ibu saya yang sedang menanak nasi dan meminta dibuatkan bubur ganti nama, tapi kepala saya malah dipukul dengan centong nasi yang panjang. Saya pun nangis guling-guling di lantai. Akhirnya saya gak jadi ganti nama, bukan karena ibu saya gak mau buatin bubur, tapi karena pas nangis saya dapat jawaban dari nama saya. Cahaya apa yang mengalir? Cahaya hati yang mengalir ke seluruh jiwa hingga menyejukkan raga. 
.
Ada orang yang bilang kalau hari kelahiran sama dengan hari kesialan kita. Contohnya: kalau saya lahir hari kamis berarti hari sial saya yaitu hari kamis. Tadinya saya nggak percaya dengan hal itu, sampai suatu pagi pada hari kamis saya berangkat sekolah agak pagi karena punya tugas piket di sekolah. Di jalan saya bertemu dengan seekor angsa jantan, dia menghampiri saya dan menggigit rok sekolah saya. 
Mungkin dalam hati angsa itu berkata: "Jangan pergi, tetaplah di sini dengan aku."
.
Saya bingung, antara kasihan dan harus pergi. Dengan berat hati saya menggenggam erat lehernya, "Lepasin nggak? Atau gue cekik Loe ampe mati?"
Saya kan gak mau jadi PHA alias Perusak Hubungan Angsa. 
.
Akhirnya angsa itu pun melepaskan gigitannya dari rok saya, lalu berlari menghampiri pasangannya, dia berkata pada pasangannya: "Yank, saya dicekek sama tuh cewek!"
.
"Terus kamu gak papa kan, sayank? Mana cewenya?"
.
"Tuh, itu tuh yang lagi jalan."
.
Kedua angsa itu pun berusaha menyerang saya. Saya berlari dan terus berlari, sampai saya lihat di belakang kedua angsa itu sudah mati ketabrak truk. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun." Saya berucap dalam hati. 
.
Hari kamis minggu berikutnya, saya kesal karena setiap kamis pagi di sekolah disiapin sarapan pelajaran eksak. Kan pusing kalau pagi-pagi udah harus berhadapan dengan matematika, fisika dan kimia. Padahal pas di rumah saya udah sarapan, masa di sekolah disuruh sarpan lagi sama pedagang bubur kimia, roti fisika dan nuggets matematika. Ya saya udah keyang dan takut gendut, jadi saya nggak mau beli meski pedagangnya terus nawarin. 
.
Yang paling parah pas hari kamis tuh saya sering dimarahin guru karena lupa bawa seragam olahraga, pas bawa seragam olahraga malah guru olahraganya yang nggak ada. Pas bawa seragam olahraga dan guru olahraganya ada, saya malah dimarahin guru BK karena nggak sengaja ngebuat guru olahraga pingsan waktu main bola, padahal kan guru olahraga yang nyuruh saya main bola, kok saya yang dimarahin ya? 
.
Saya sempat membenci Kamis, iya Kamis. Soalnya dia pernah membuat jantung saya hampir copot waktu dia lewat dan tersenyum manis sama saya. Ya, KAMIS= Kakak kelAs berkuMis tipIS. 
.
Dengan semua yang terjadi, sekarang saya merasa kenangan hari kamis itu indah dan hari kelahiran itu bukan hari sial, karena waktu saya lihat di kalender HP ternyata tanggal kelahiran saya itu jatuh pada hari jum'at, bukan hari kamis. 

 Karya : Nurmasari

WapPur

Terima kasih sudah membaca disini.


EmoticonEmoticon